Ketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Iskandar menyebut saat ini banyak paham yang mengatasnamakan Islam. Tapi, katanya, sejumlah paham itu justru menyimpang dari prinsip Islam.
"Banyak sekarang ini paham-paham atas nama Islam tapi menyimpang dari prinsip-prinsip Islam yang sebenarnya," kata Kiyai Anwar dalam pidatonya di acara Milad ke-49 MUI di Hotel Borobudor, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2024).
Kiyai Anwar tidak menjelaskan detail soal paham menyimpang tersebut. Menurutnya, penanganan fenomena paham yang mengatasnamakan Islam tapi menyimpang itu menjadi tugas bersama.
"Ini yang harus menjadi pekerjaan rumah bagi kita semuanya," ucapnya.
Ia mengatakan paham yang menyimpang itu harus diluruskan. Kiyai Anwar menyebut Islam mengajarkan sikap mengayomi, melindungi hingga merangkul.
"Lebih-lebih atas nama ajaran Islam, kemudian menyimpang jauh dari ajaran Islam, harus kita ke tengah kan menjadi Islam moderat, Islam yang mengayomi, Islam yang melindungi, Islam yang merangkul," ujarnya.
Lebih lanjut, Kiyai Anwar menilai penting upaya menyelamatkan bangsa dari paham yang merusak. Dia mengatakan hal itu menjadi tugas semua pihak termasuk para ulama.
"Ini tugas kita para ulama," imbuhnya.
Untuk diketahui, acara tasyakuran Milad ke-49 MUI digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Tema dalam acara tasyakuran itu adalah “MUI Berkhidmat untuk Kemaslahatan Umat dan Keharmonisan Bangsa”.
Acara berlangsung dengan khidmat, dihadiri oleh Wakil Presiden RI Prof DR KH Ma’ruf Amin beserta Para duta besar Negara Sahabat serta tokoh – tokoh nasional lainnya, hadir bersama Ketum Wanita Syarikat Islam (WSI) Prof. DR Valina Sinka, Bendum WSI Ir Muzia Evalisa dan Wabendum WSI (Dirut Al-Hidayah Wisata Tour) Hj. Ani Premini Lc .
“Selamat Milad MUI Ke-49, Semoga MUI semakin Sukses Berkidmat Untuk Kemaslahatan Umat dan Keharmonisan bangsa” Ujar Hj Ani. ( Red )